Bangun Kebersamaan, Danramil 1501-06/Loloda Silahturahmi Bersama Ngofa Kolano

TERBARU240 Dilihat

HALBAR, Rakyatkini.com- Bangun kebersamaan, Letda inf Yus Budi Harto,Danramil 1501-06/Loloda, Selasa, (04/5) bersilahturahmi dengan ngofa Kolano
Drs.Aman Syamsudin yang juga selaku Camat serta para tokoh adat Kolano Moloku Loloda.

Danramil Loloda dikesempatan itu mengucapkan terima kasih atas kesediaan Para Tokoh Adat menerima kehadirannya di rumah kediaman Bapak Drs. Aman Syamsudin selaku Ngofa Kolano

Danramil Loloda yang merupakan putra daerah yang berasal dari Desa Golago Kusuma, kecamatan Sahu Timur itu menuturkan bahwa kita semua senantiasa selalu menjaga dan meningkatkan sinergitas berkehidupan bermasyarakat yang baik yang sudah lama terjalin ini antara Lembaga Adat dengan TNI/POLRI, organisasi-organisasi lain,bahkan seluruh lapisan masyarakat sehingga tercipta suatu kebaikan dan kemajuan bersama.

Sesuai petunjuk Komando Atas dengan kehadiran Koramil Loloda disini ingin membantu dan melestarikan situs sejarah Kolano Moloku Loloda secara bersama-sama yang akan menjadi tanggungjawab kita sebagai anak cucu dari para pejuang dan leluhur kita semua yang tentunya diperlukan partisipasi semua pihak terutama Para Tokoh Adat Kolano Moloku Loloda itu sendiri dan masyarakat Loloda pada umumnya.

Selain itu Danramil Lolodapun menghimbau bila ada suatu bibit permasalahan agar bisa diselesaikan, namun sekiranya permasalahan akan berakibat konflik secara luas,sebaiknya disampaikan kepada kami TNI/POLRI agar bisa kami upayakan langkah-langkah tepat dan terukur secara persuasif.

Disela-sela silaturahmi itu Bapak Drs.Aman Syamsudin selaku Kolano Moloku Loloda menyampaikan bahwa Kolano disini merupakan Kolano yang tertua,dimana
Bekas Kadaton dan mesjidnya ada di Kampung Soasio lama yang bersebelahan dengan Desa Bakun,namun sampai saat ini tempat situs sejarah itu belum dijadikan cagar budaya ataupun dilestarikan seperti diperbaiki dan didirikan pagar dan lain-lain sebagainya

Pernah di Desa Soasiao,wilayah Jurbia sekitar air terjuan
rencana akan didirikan kadaton,namun harus ada kesepakatan pemilik lahan dengan mengganti rugi tanah ( Marga Wairi )
Selain itu ingin dirikan kadaton di Ruba-Ruba tahun 2018,namun ada permasalahan karena masuk wilayah Desa Buo
akhirnya tidak jadi didirikan

Beliaupun memaparkan
Struktur Adat Kolano Moloku Loloda secara garis besar sbb :

1. Kolano : Bpk Syuaib Syamsudin ( Pensiunan POLRI AKBP) Berada di Ternate

2. Jogugu : Habib Mamang ( Pensiunan ASN )di Ternate

3. Tuli lamo : Mustafa Mansyur ( Dosen Unkhair )di Ternate

Akhirnya silaturahmi diakhiri dengan penyampaian harapan dari
Ngofa Kolano dan Tokoh Adat Kolano Moloku Loloda diantaranya. 1. Harapan kami memiliki Kadaton
agar aktivitas kesultanan bisa berjalan melanjutkan warisan leluhur dengan melestarikan adat dan budaya, 2. Situs sejarah Kolano Moloku Loloda agar dilestarikan yang berada di Desa Soasio lama atau kampung tua sebagai rasa hormat dan mengenalkan sejarah terhadap generasi-generasi kita kedepan

3. Harapan kepada Bapak Dandim 1501/Ternate-Halbar, Bapak Bupati Halbar, Bidang pariwisata, 4 Kesultanan ( Kesultanan Tidore,Kesultanan Ternate,Kesultanan Bacan dan Kesultanan Jailolo) dan bahkan Provinsi agar berkenan memberi arahan dan atensi untuk harapan kami.
Misalkan Bapak Bupati Halbar berkenan partisipasi pembebasan lahan dan Gubernur Maluku Utara berkenan partisipasi mendirikan bangunan Kadaton dan pelestarian situs sejarah Kolano Moloku Loloda karena hal ini merupakan warisan para leluhur kita zaman dahulu

4. Kami dari Tokoh Adat Kolano Moloku Loloda mengucapkan terima kasih silaturahmi ini semoga ada tindaklanjut dan berkah bagi kita semuanya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *