Cegah Stunting, Dinkes Halmahera Selatan Ajak Masyarakat Obi Selatan Budayakan Hidup Sehat

HEADLINE471 Dilihat

BACAN, Rakyatkini.com Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan terus melakukan kegiatan pencegahan stunting, kegiatan yang dimotori oleh Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) ini berlangsung di desa Wayaloar kecamatan Obi Selatan pada rabu (23/3) sampai kamis (24/3).

Kegiatan pencegahan stunting ini melibatkan masyarakat kecamatan Obi Selatan ini diawali dengan jalan sehat dan senam Germas yang dipimpin langsung oleh kabid Kesmas Astuti SKM ini, Astuty dalam sambutannya mengatakan, pentingnya pencegahan stunting bagi bayi, di awali dengan masa 100 HPK hingga usia 2 tahun. Dalam pencegahan masalah gizi dan kesehatan perlu adanya perlakuan khusus sehinggal dapat mendongkrak percepatan serta penekanan angka stunting di Kecamatan Obi Selatan. Perlakuan khusus yang di maksud adalah, penyediaan pangan dan gizi, serta peran utama pemerintah atau lintas sektor terkait. “Masalah gizi sangat rentan terhadap kesehatan bayi dan balita, khusus untuk wilayah Kecamatan Obi Selatan terdapat sebanyak 6 kasus anak mengalami masalah Stunting, sehingga ini menjdi perhatian pemerintah dan tenaga kesehatan serta peran masyarakat dalam memahami pentingnya stunting. Dengan inovasi ini dapat menghasilkan dampak positif dengan pembudidayaan daun kelor sebagai pangan lokal serta sebagai intervensi perbaiakn stunting dan pemenuhan kebutuhan gizi pada bayi dan anak usia 2 tahun,” paparnya.

Mewakili Bupati Halmahera Selatan, staf Ahli Bupati Jusmin Dahlan mengatakan, untuk menuju generasi Obi Selatan bebas stunting, tetap masyarakat Obi Selatan budayakan hidup sehat dan untuk menurunkan angka stunting di setiap wilayah di Halmahera Selatan dibutuhkan Intervensi pemerintah daerah untuk mengatasi stunting di Halmahera Selatan “Ketahanan pangan dan kesehatan lingkungan atau sanitasi juga harus diperhatikan makanya di kabupaten Halmahera Selatan dibentuk Tim percepatan penurunan stunting di Halmahera Selatan dengan semua dilibatkan dari Pemkab hingga di tingkat desa,” sebutnya.

Sementara itu, kepala Puskesmas Mayaloar Andri Deefrits Isi mengatakan, kegiatan pencegahan stunting yang dilakukan oleh Binkesmas Dinas Kesehatan Halmahera Selatan ini adalah langkah tepat untuk menurunkan stunting di Halmahera Selatan terutama di kecamatan Obi karena hingga saat ini ada 63 penderita stunting dari 8 desa di Obi Selatan “lewat kegiatan yang dilaksanakan oleh dinas Kesehatan ini diharapkan masyarakat bisa menyadari dan ibu hamil bisa mengkonsumsi daun kelor sehingga stunting di Obi Selatan dapat menurun dan bahkan tidak ada sama sekali di Obi Selatan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan Marsela Usatnesi menguraikan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan di Obi Selatan selama rabu dan kamis (24/3) lalu di antaranya jalan sehat dengan melibatkan unsur Muspika dan tokoh agama serta masyarakat, senam germas, Penyuluhan 1000 HPK, Senam Cegah Stunting, Menu Masak Daun Kelor, Vaksin massal untuk anak anak SMP dan SMA, Pemberian paket untuk Balita Stunting oleh Pojka 4 dan Peserta Lomba Kader Posyandu 8 Desa Wiker Puskesmas Wayaloar Obi Selatan “Kegiatan ini bisa berdampaknya kesehatan sesorangjado diharapkan masyarakat dapat mempraktikkan setelah kegiatan ini,” pungkasnya. (Red/Tox).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *