Fokus Pembangunan Manusia, Bupati Bassam Berikan Beasiswa Ke 800 Mahasiswa, 1111 Guru Bakal di S1 Kan

HEADLINE556 Dilihat
HALSEL, RAKYATKINI.COM – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan Dibawa Pimpinan Hasan Ali Bassam Kasuba nampaknya selain fokus membangun pembangunan fisik namun ditahun 2024 ini fokus pembangunan manusia di Halmahera Selatan nampaknya juga menjadi fokus utama Bupati termuda di Provinsi Maluku Utara ini.
Sebagai buktinya, ditahun 2024 ini selain melanjutkan program beasiswa senyum Unggul yang sudah dilakukan ditahun 2023 yakni sebanyak 600 mahasiswa penerima dengan nilai Rp 4 Juta dan ditahun 2024 ini ditambah 200 penerima beasiswa senyum Unggul jadi totalnya ada 800 penerima “harapannya program beasiswa senyum Unggul ini berlangsung hingga tahun tahun selanjutnya, dan dianggarkan lewat APBD Kabupaten Halmahera Selatan,” ucap kepala dinas Pendidikan Halmahera Selatan Siti Khodijah kepada wartawan pada kamis (25/1) diruang kerjanya.
Siti Khodijah juga menjelaskan, penerima beasiswa senyum Unggul ini adalah mahasiswa yang berasal dari Halsel dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta KK di Halsel, selain itu syarat lainnya adalah yang bersangkutan merupakan keluarga kurang mampu dari Petani dan Nelayan serta anak yatim piatu serta menunjukkan kartu Mahasiswa aktif atau surat keaktifan kuliah dari Universitas “beasiswa Senyum Unggul ini diberikan dalam bentuk uang tunai dengan jumlah per mahasiswa senilai Rp 4 juta dalam satu tahun dan harapannya program Beasiswa senyum Unggul ini dapat membantu mahasiswa yang bersangkutan dalam kuliah,” sebutnya.
Disisi lain, mantan sekretaris Dinas Sosial Halmahera Selatan ini juga mengatakan, ditahun 2024 ini direncanakan membangun komunikasi dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) untuk kelanjutan studi kepada guru guru SD dan SMP se Kabupaten Halsel yang belum memiliki gelar sarjana “direncanakan kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya sehingga guru guru yang belum sarjana bisa kuliah dan mengambil gelar sarjana dengan sistem kuliah online atau jarak jauh dan terkait dengan biaya sementara masih dirancang,” papar Siti Khodijah.
Menurut Siti Khodijah bahwa untuk Halmahera Selatan sendiri memiliki guru yang belum bergelar Sarjana namun sudah mengajar itu sebanyak 1111 dan 400 guru sudah berstatus PNS dan sisanya masih berstatus sebagai guru honorer “terkait dengan rencana ini sudah disampaikan ke Bupati Halsel dan dimungkinkan akan dimulai pada tahun 2024 ini juga karena ini adalah bentuk peningkatan kualitas pendidikan di Halmahera Selatan,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *