Ko Paulus Pastikan Loloda dan Ibu, Juga Jadi Lumbung Suara Zaman-PAY

POLITIK140 Dilihat

HALBAR, Rakyatkini.com- Paulus salah seorang pengusaha kopra, minyak dan rumput laut, mengaku Loloda dan kecamatan Ibu juga menjadi bagian dari lumbung suara Pasangan Calon (Paslon) bupati dan Wakil kabupaten Halmahera Barat Ahmad Zakir Mando dan Pdt Alpinus K Pay (Zaman-Pay)

Hal tersebut dikatakan Paulus pada wartawan saat mendampingi Ahmad Zakir Mando dan Pdt Alpinus K Pay pada kampanye di kecamatan Loloda, Rabu, 4 November 2020.

Pengusaha yang dikenal memiliki jumlah relasi cukup banyak dengan masyarakat di wilayah kecamatan Sahu, Sahu Timur, ibu dan Loloda itu, mengaku bisa memastikan pencapain suara pasangan nomor urut 3 Zaman-Pay di Loloda masuk kategori urutan pertama.

Menurut Paulus, relasi kerja dirinya yang tersebar di wilayah Loloda dan Ibu sangat membantu menopang jumlah suara yang lahir dari simpatisan Ahmad Zakir Mando dan Pendeta Alpinus K Pay di wilayah itu.

Dengan itu, dirinya menyakini pasangan Zaman-Pay selain unggul di wilayah basis Jailolo, Jailolo Selatan, Sahu dan Sahu Timur, dapat dipastikan ditopang suara kemenangan dengan silisi yang jauh karena Loloda dan Ibu menjadi penopang yang cukup baik.

Paulus yang pada tahun 2015 silam mendukung pasangan calon bupati James Uang dan Adlan Badi itu, mengaku saat ini bersama Zaman-Pay pada pilkda 2020 cukup berbeda. Karena, Zakir dan Pendeta Pay memiliki basis yang ril di wilayah Jailolo, Sahu, Sahu Timur dan Jailolo Selatan yang setiap hadir tanpa diajak namun sukarela ikut berkampanye sebagaimana tim pemenang Zaman-Pay.

Dengan itu, Paulus mengaku, simpatisan ril yang ditopang dengan suara melalui jalur relasi kerja Loloda dan ibu, bakal dipastikan Zaman-Pay akan lahir dengan suara kemenangan yang signifikan.

Dia mengaku setelah mengikuti Zaman-Pay berkempanye disjumlah titik, terlihat massa pendukung terbukti lahir dari panggilan hati karena Zakir dan Pendeta merupakan sosok orang baik dan ikhlas karena memiliki kisah yang diceritakan masyarakat dengan berfariasi yang ditemui di lapangan. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *