Realisasi PAD Tidak Capai Target, DPRD Angkat Bicara

DAERAH170 Dilihat

HALTIM, Rakyatkini.com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Timur menyoroti lembahnya capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) oleh Pemerintah Daerah pada tahun 2022 atas dasar itu, DPRD meminta agar Pemerintah Daerah untuk mencari pendapatan potensial lainnya yang bisa digarap untuk memenuhi target pendapatan di tahun tahun mendatang.

Ketua Fraksi NKRI, Dirwan Din, mengatakan pemerintah daerah dalam membangun, pengembangkan dan merencanakan serta mengelola tata kelolah pemerintahan Pemda, dituntut untuk mandiri dan mampu berdiri sendiri.

“Terutama yang menunjukan suatu daerah otonom mampu berdiri sendiri dalam pembangunannya, terletak pada kemampuan keuangan daerah, untuk menggali sumber-sumber keuangannya sendiri, agar ketergantungan terhadap pemerintah Pusat mampu seminimal mungkin dikelolah dengan baik,” Jelasnya.

Kata dia, sebagaimana pandangan Fraksi NKRI bahwa target Pendapatan Asli Daerah yang dianggarkan sebesar Rp.113.803.170.00, mengalami penurunan sebesar 15,01 persen atau sebesar 20.105.000.000,00.

“Demikian halnya dengan target Pendapatan Asli Daerah dari sektor Retribusi Daerah, dan lain-lain PAD yang Sah dalam realisasinya mengalami penurunan atau tidak sesuai dengan yang direncanakan, sehingga berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah,” katanya.

Untuk itu dalam rangka peningkatan Retribusi Daerah, maka Fraksi NKRI meminta kepada Pemerintah Daerah agar dapat mengkaji sektor-sektor potensial penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang belum terakomodir dan terkelola dengan baik, seperti misalnya, Parawisata dan Perikanan.

“Serta retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, dan retribusi tempat khusus parkir yang disediakan oleh Pemerintah Daerah, seperti Restribusi Terminal, Retribusi Pelayanan kepelabuhanan dan Retribusi Pasar,” tambah Dirwan.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar pemerintah daerah dapat mekasimalkan pendapatan di sektor retribusi terutama retribusi Pertokohan.

“Mengingat berkembang dan meluasnya penyebaran pertokohan seperti Alfamidi dan Indomart di Halmahera saat ini yang tumbuh pesat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendapatan BPKAD Haltim, Jainuri, dikonfirmasi melalui bagian Humas sekretariat Pemda Haltim, terkait realisasi PAD tahun 2022, mengaku belum bisa memberikan jawaban karena masih menyiapkan data realisasi PAD tahun 2022.

“Kita masih siapkan dulu untuk realisasi PAD, kalau sudah kita pasti informasikan,” singkatnya (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *